Selasa, 08 Mei 2018



PERCOBAAN LABORATORIUM

I.                   JUDUL PERCOBAAN             :KONFORMASI DAN GEOMETRI ISOMER
II.                TANGGAL PERCOBAAN      :
III.             TUJUAN PERCOBAAN          :Penentuan isomer konformasi dan isomer geo-                     metri pada beberapa senyawa organik sederhana
IV.             DASAR TEORI :
            Menurut Fessenden (1997 : 121),”Untuk mengemukakan konformasi akan digunakan 3 jenis rumus-rumus dimensional, rumus bola, dan pasak dan proyeksi newman. Proyeksi Newman adalah pandangan ujung ke ujung dari dua atom karbon saja dan molekul itu. Ikatan yang menghubungkan kedua atom itu tersembunyi. Ketiga ikatan atom karbon depan tampak menuju ke pusat proyeksi dan ketiga ikatan dari karbon belakang hanya tampak sebagian.
            Menurut Tim Laboratorium Kimia (2015 : 5) “Bentuk molekul mempengaruhi sifat-sifatnya, sehingga akhir-akhir ini ahli kimia mulai memperhatikan geometri molekul-molekulnya. Pada molekul sederhan etana, sejumlah struktur dimungkinkan sebagai konsenkuensi adanya notasi ikatan karbon-karbon. Rotasi ikatan seperti ini dapat dilakukan melalui pemutaran ikatan tunggal yang disebut dengan isomer-isomer konformasi.
            Berbeda dengan senyawa etana, senyawa-senyawa etana tidak dapat dengan mudah dilakukan rotasi. Untuk senyawa ini memiliki ikatan rangkap interkovensi hanya dapat dilakukan melalui pemutusan dan penyambungan kembali ikatan-ikatan kovalen. Sehingga pada senyawa ini memiliki ikatan rangkap seperti alkena dikenal dengan isomer geometri.
                                         
V.                ALAT DAN BAHAN
Perangkat model molekul dan molimod
VI.             PROSEDUR KERJA
A.                Isomer konformasi
1.                  Membuat model konformasi untuk senyawa etana
a)                  Diambil 2 buah model atom C dan 6 buah model atom H
b)                  Dihubungkan antara atom C dengan atom C yang lain menggunakan pasak.
c)                  Dipasangkan pasak lain pada lubang yang tersisa kemudian pasang semua atom H yang ada.
d)                 Diarahkan atom H pada C1 sejajar dengan arah atom C2. ( digambarkan konformer yang terbentuk ) dengan penggambaran pelana kuda dan rumus proyeksi Newman. Disebutkan nama konformer yang terbentuk.
e)                  Diputarkan ikatan C-C sebesar 60 ̊ ( digambarkan konformer yang terbentuk ) dengan penggambaran pelana kuda dan rumus proyeksi Newman. Disebutkan nama konformer yang terbentuk.
f)                   Diputarkan ikatan C-C sebesar 60 ̊ lagi dari cara kerja e ( digambarkan konformer yang terbentuk ) dengan penggambaran pelana kuda dan proyeksi Newman. Apakah terbentuk konformer yang baru ?
2.                  Berdasarkan cara kerja diatas, dibuatlah konformasi untuk senyawa :
a)                  Propana
b)                  n-Butana
c)                  Sikloheksana
d)                 1,2-dikloroetana
B.                 Isomer Geometri
1.                  Isomer cis dan trans
a)                  Diulangi prosedur A untuk senyawa-senyawa berikut :
·                     2-butena
·                     1,2-dikloroetena
·                     1,2-diklorosiklopropana
·                     1-bromo-3-korosiklobutana
VII.          HASIL PENGAMATAN
A.                SEBELUM PERCOBAAN
NO
NAMA BAHAN
BENTUK
WARNA
1
Karbon
Bulat
Hitam
2
Hidrogen
Bulat
Putih
3
Halogen
Bulat
Hijua dan ungu
4
Oksigen
Bulat
Merah
5
Nitrogen
Bulat
Biru
6
Ikatan tunggal
Tongkat keras
Abu-abu
7
Belerang (sulfur)
Bulat
Kuning
8
Siklik
Tongkat lembek
Abu –abu
9
Siklo dan alkena
Tongkat panjang
Abu -abu

B.                 SESUDAH PERCOBAAN
1.                  Isomer Konformasi
a.                   Etana (C2H6)
Eklips
Proyeksi kuda-kuda
Ball and stick
Proyeksi newman

Staggerd (diputar 600)

b.                  Propana (C3H8)
Eklips
Proyeksi kuda-kuda
Ball and stick
Proyeksi newman

Staggerd (diputar 600)

c.                   n-butana (C4H10)
Eklips
Proyeksi kuda-kuda
Ball and stick
Proyeksi newman






Gauche (diputar 600)


Eklips (diputar 600 lagi = 1200)





Anti (diputar 600 lagi = 1800)







d.                  Sikloheksana (C6H12)
Bentuk kursi
Proyeksi kuda-kuda
Ball and stick
Proyeksi newman

Bentuk perahu

e.                   1,2-dikloroetana
eklips
Proyeksi kuda-kuda
Ball and stick
Proyeksi newman

Staggerd/Gauche

2.                  Isomer Geometri
a.                   Cis dan Trans
2-butena (Cis-2-butena)
2-butena (Trans-2-butena)






1,2-dikloroetena (Cis-1,2-dikloroetena)
1,2-dikloroetena (Trans-1,2-dikloroetena)
1,2-diklorosiklopropana (Cis-1,2-diklorosiklopropana)
1,2-diklorosiklopropana (Trans-1,2-diklorosiklopropana)
1-bromo-3-klorosiklobutana (Cis-1-bromo-3-klorosiklibutana)
1-bromo-3-klorosiklobutana (Trans-1-bromo-3-klorosiklibutana)

VIII.       PEMBAHASAN
Isomer konformasi adalah bentuk yang berbentuk dari molekul yang sama dan tidak dapat di pisahkan,sedangakan isomer geonetris adalah isomer yang terdiri dari  cis dan trans.
Pada percobaan yang telah kami lakukan tentang isomer konformasi pada etana, pertama di ambil dua buah model atom C dan dua buah model atom H.Kemudian dihubungkan antara atom C yang satu dengan atom C yang lain menggunakan pasak, hingga terbentuk isomer konformasi dari etana,selanjutnya etana di putar 600 hingga terbentuk isomer konformasi yang berbeda dari etana.Selanjutnya pada proses konformasi propana, n-butana, siklo heksana,dan 1,2-dikloro etana sama halnya dengan pembuatan konformasi pada etana.
Konformasi dapat di buat dengan berbagai bentuk seperti proyeksi Newman, Ball and Stik, dan kuda-kuda.Selanjutnya pada pembuatan isomer geometris pada senyawa 2-butana, 1,2-dikloro etana,1,2-diklorosiklopropana,1-bromo-3-klorosiklobutana yaitu sama dengan proses pembuatan pada isomer konformasi berbeda dengan senyawa alkana.Senyawa-senyawa alkana tidak dapat dengan mudah di lakukan rotasi seperti yang di nyatakan oleh tim laboratorium kimia “untuk senyawa-senyawa yang memiliki ikatan rangkap interkonfensi hanya dapat di lakukan melalui pemutusan dan penyambungan kembali ikatan-ikatan kovalen sehingga pada senyawa yang memiliki ikatan rangkap seperti alkana di kenal dengan isomer geometri”.
Konformasi tidak hanya berlaku pada struktur alifatik,tetapi juga pada struktur siklik yang hanya menarik dari konformasi struktur siklik dapat di pelajari dari model siklo heksana dua konformasi yang dapat dibuat adalah konformasi kursi dan konformasi perahu.
Kemudian isomer geometri terdapat 2 isomer yakni cis dan trans ketiga gugus subtulen beroriantasi pada arah yang sama di sebut cis sedangkan ketika subtituen berorientasi pada arah yang berlawanan di sebut trans.

IX.             KESIMPULAN
1.                  Isomer konformasi adalah bentuk yang berbeda dari molekul yang sama dan tidak  dapat dipindahkan.
2.                  Isomer geometris adalah isomer yang berdiri dari cis dan trans.
3.                  Isomer konformasi terdiri dari isomer rantai isomer fungsi dan isomer posisi.
4.                  Konformasi dapat di buat dengan cara rumus dimensional,rumus bola dan pasak serta proyeksi Newman atau Ball and stell.
5.                  Gugus subtituen bearti pada arah yang sama konformasinya adalah siklik dan jika sebaliknya adalah trans.

PERCOBAAN LABORATORIUM I.                    JUDUL PERCOBAAN              :KONFORMASI DAN GEOMETRI ISOMER II.                 TA...