Tugas
Makalah Kimia Anorganik II
UNSUR-UNSUR ALKALI
TANAH
DISUSUN
OLEH
MULIONO SARAGIH
(140208036)
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN KIMIA UIN AR-RANIRY
FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN
2016
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Sering kali kita
tidak menyadaribahwa hidup kita tidak lepasdari suatu zat yang bernama unsur.
Betapa tidak, bahkan suatu bahan yang jumlahnya sedikit dan tanpa sadar kita
konsumsi sehari-hari merupakan mineral yang sangat penting bagi manusia, antara
lain bagi metabolisme tubuh, penghubunga antar syaraf, kerja jantung, dan
pergerakan otot adalah salah satu unsur logamgolongan II A atau lazim disebut
dengan alkali tanah. Adapun unsur yang termasuk golongan ini adalah berilium,
magnesium, kalsium, stansium, barium, dan radium.
Unsur golongan
alkali tanah memperlihatkan kecendrungan kemiripan sifat dengan unsur alkali.
Namun, berillium menunjukan beberapa sifat yang agak berbeda bila dibandingkan
dengan unsur alkali tanah yang lain. Alasan utama untuk hal ini adalah atom
berilium dan inon Be2+ sangat kecil, dan kenaikan ukuran dari Be2+
ke Mg2+ adalah empat kali lebih besar dari pada kenaikan antara Li+
dan Na+. Berilium memiliki persamaan sifat diagonal dan aluminium
dalam golongan III.
Unsur-unsur ini
merupakan logam yang reaktif tetapi kurang reaktif bila dibandingkan dengan
unsur-unsur golongan alkali. Unsur-unsur alkali tanah umumnya membentuk senyawa
ionik tak berwarna. Oksida dan hidroksidanya memiliki sidat basah yang sedikit
lebih lemah dari pada unsur-unsur alkali, demmikian juga dengan garam oksonya
(karbonat, sulfat dan nitra) kurang stabil terhadap panas.
B.
Rumusan
Masalah
1. Bagaimana sifat-sifat fisika dan
sifat-sifat kimia dari unsur alkali tanah?
2. Apa-apa saja reaksi khas dari unsur
alkali tanah?
3. Bagaimana kelarutan garam-garam alkali
tanah serta ekstraksi logamnya?
4. Apa-apa saja senyawa-senyawa logam
alkali tanah logam alkali tanah dan senyawa komleks nya?
5. Apa perbedaan sifat berelium dengan
unsur lain dalam golongan II A?
6. Apa kegunaan logam alkali tanah?
C.
Tujuan
penulisan
1. Mengetahui sifat-sifat fisika dan
sifat-sifat kimia dari unsur alkali tanah.
2. Mengetahui reaksi khas dari unsur alkali
tanah.
3. Mengetahui kelarutan garam-garam alkali
tanah serta ekstraksi logamnya.
4. Mengetahui senyawa-senyawa logam alkali
tanah logam alkali tanah dan senyawa komleks nya.
5. Mengetahui perbedaan sifat berelium
dengan unsur lain dalam golongan II A.
6. Mengetahui kegunaan logam alkali tanah.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sifat-Sifat Fisika Logam Alkali Tanah
Logam-logam
alkali tanah merupakan logam putih keperakan, berkilau, dan relatif lunak. Jari-jari atom unsur alkali tanah
adalah besar, tetapi lebih kecil dari jari-jari atom unsur alkalli yang seprioda.
Demikian pula, jari-jari ion alkali tanah adalah besar walaupun lebih
kecil dari jari-jari ion unsur alkali.
Karena ion alkali tanah biasanya dihasilkan dengan pelepasan 2 elektron, maka
pengaruh muatan positif inti terhadap jari-jari ion lebih efektif dari pada
unsur alkali. Sehingga logam-logam alkali tanah memiliki kekerasan dan berat
jenis, serta titik lebur yang lebih tinggi dari pada logam alkali.
Sifat
|
Be
|
Mg
|
Ca
|
Sr
|
Ba
|
Ra
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
Nomor Atom
|
4
|
12
|
20
|
39
|
56
|
88
|
Konfigurasi Elektron
|
[He]
2S2
|
[Ne]
3S2
|
[Ar]
4S2
|
[Kr]
5S2
|
[Xe]
6S2
|
[Rn]
7S2
|
Mr
|
9,012
|
24,305
|
40,078
|
87,620
|
137,327
|
226,025
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
Warna
|
Putih ke perakan
|
Putih ke perakan
|
Putih ke perakan
|
Putih ke emasan
|
Putih ke perakan
|
-
|
Jari-jari Atom
|
0,89
|
1,89
|
1,74
|
1,91
|
1,98
|
-
|
Jari-jari Ion
|
0,31
|
0,65
|
0,99
|
1,13
|
0,35
|
-
|
Massa Jenis (20 oC/g
cm-3)
|
1,850
|
1,738
|
1,540
|
2,620
|
3,510
|
5,000
|
Energi Ionisasi I (KJ
mol-1)
|
899,2
|
737,5
|
589,6
|
549,2
|
502,7
|
5009
|
Energi Ionisasi II
(KJ mol-1)
|
1757
|
1451
|
1145
|
1064
|
965
|
978
|
Titik Lebur (oC)
|
1287
|
649
|
839
|
769
|
725
|
700
|
Titik Didih (oC)
|
2970
|
1107
|
1484
|
1384
|
1643
|
1140
|
Elektronegatifitas
|
1,5
|
1,2
|
1,0
|
1,0
|
0,9
|
0,9
|
Kekerasan (Mohs)
|
5,50
|
2,20
|
1,75
|
1,50
|
1,25
|
-
|
Unsur-unsur
alkali tanah dalam bentuk senyawa umum adalah divalen dan ionik. Karena
jari-jari atom unsur ini lebih kecil dari jari-jari unsur alkali, maka elektron
dalam atom unsur alkali tanah terikan lebih kuat sehingga potensial ionisasi
unsur ini lebih tinggi dari pada unsur alkali. Senyawa-senyawa alkali tanah
iasa akan terhidrasi lebih kuat dari pada senyawa dari unsur alkali. Seperti
MgCl2 . 6H2O, CaCl2 . 6H2O dan BaCl2
.6H2O. kelarutan garam alkali tanah bertambah dengan kenaikan berat
atom, kecuali untuk flourida dan hidroksidanya. Karena dalam senyawa semua
elektron dalam atom alkali tanah dalam keadaan berpasangan, maka senyawa alkali
tanah bersifat diamagnetik dan tidak berwarna, kecuali untuk senyawa radikal
asam memiliki warna khusus.
B.
Sifat-Sifat Kimia Logam Alkali Tanah
Setiap logam
alkali tanah memiliki 2 elektron valensi pada sub kulit s terluarnya. Untuk
mencapai kestabilan, logam alkali tanah perlu melepas 2 elektron valensi
tersebut. Dimana, kemampuan tersebut ditunjukan oleh energi ionisasinya dengan
energi ionisasi yang cukup rendah maka logam alkali tanah tergolong reaktif,
meskipun tidak sereaktif logam alkali. Bila logam magnesium, kalsium dan
stronsium dilarutkan dengan air maka logam kalsium lebih mudah bereaksi dengan
air dibandingkan logam magnesium. Demikkian pula bila dibandingkan dengan logam
stronsium maka reaksi yang ditimbulkan akan lebih hebat dibandingkan kalsium.
Hal ini menunjukan bahwa kereaktifan logam alkali tanah cenderung meningkat
dari berelium ke radium.
Nilai jari-jari
atom yang bertambah dari Be ke Ra menunjukan elektron valensi terikat semakin
lemah keinti. Dan nilai energi ionisasi yang berkurang dari Be ke Ba menunjukan
semakin mudah bagi logam alkali tanah untuk melepaskan elektron valensinya.
Logam alkali
tanah adalah zat preduksi yang sangat kuat, karena begitu mudah kehilangan
elektron. Logam-logam alkali tanah mudah bergabung dengan kebanyakan unsur non
logam, membentuk senyawa ion seperti halida, hidrida, oksida, dan sulfida. walaupun
logam-logam alkali tanah kurang elektro positif dibandingkan dengan logam-logam
alkali, tetapi logam-logam ini dapat bereaksi dengan air membentuk gas hidrogen
dan hidroksida logam.
M
+ 2H2O → M(OH)2 + H2
Tidak seperti
logam alkali tanah yang lain berilium dapat bereaksi dengan uap air membentuk
oksida BeO, atau tidak bereaksi sama sekali. Magnesium dapat terdekomposisi
dalam air panas dan logam alkali tanah yang lain dapat bereaksi dengan air
dingin.
Berelium
hidroksida merupakan basa ampoter sedangkan hidroksida yang lain bersifat basa
relatif kuat dengan urutan dari Mg ke Ba. Larutan kalsium hidroksida dan barium
hidroksida dalam air sering digunakan untuk mengindentifikasikan adanya gas CO2.
Kelebihan CO2 akan merubah garam karbonat yang sukar larut menjadi garam
bikarbonat yang mudah larut, sehingga kekeruhan akan hilang.
Semua unsur
alkali tanah bila bereaksi dengan oksigen akan menghasilakan oksida ionik MO.
Oksida unsur alkali tanah biasanya dibuat dengan cara dekomposisi termal garam
karbonat, nitrat, atau hidroksida. Kenaikan kekuatan basa unsur alkali tanah
dapat ditunjukan dengan dekomposisi garam karbonat: BeCO3 kurang
dari 100 oC, MgCO3 540 oC, CaCO3
900 oC, SrCO3 1290 oC dan BaCO3 1360
oC.
Semua unsur
alkali tanah dapat membentuk hidrida MH2 melalui kombinasi langsung
dengan hidrogen kecuali berelium. Semua hidrida alkali tanah merupakan reduktor
yang baik dan bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan gas oksigen. Logam
alkali tanah dengan nitrogen dapat membentuk nitrida M3N2
mrupakan senyawa kristal padat tak berwarna, kecuali berelium nitrida yang
bersifat volatil. Bila dilarutkan dalam asam logam alkali tanah bereaksi dengan
cepat dan menghasilkan gas hidrogen kecuali berelium. Adapun garam-garam alkali
tanah umumnya mudah larut dalam air, kecuali garam CaSO4, SrSO4,
dan semua garam karbonat, oksalat, kromat, dan flourida sukar larut dalam air.
C.
Reaksi Khas
Reaksi-reaksi
kimia yang utama dari unsur-unsru golongan alkali tanah terdaftar dari tabel
berikut:
Reaksi-reaksi
|
Keterangan
|
2M + O2 → 2MO
|
Be dan Mg harus dipanaskan
|
M + O2 → MO2
|
Ba dengan mudah, Sr pada tekanan
tinggi, CaO2 tidak terbentuk langsung
|
M + X2 → MX2
|
X = F, Cl, Br, dan I
|
3M + 2P → M3P2
|
Dipanaskan
|
M + S → MS
|
Se dan Te juga bereaksi
|
M + 2H2O → M(OH)2
+ H2
|
Be berekasi hanya dengan uap air,
Mg dengan air panas, dan Ca, Sr, Ba bereaksi dengan air dingin
|
3M + N2 → M3N2
|
Dipanaskan
|
M + H2 → MH2
|
Dipanaskan, Be dan Mg tidak
bereaksi
|
M + 2NH3 → M(NH2)2
+ H2
|
Dipanaskan
|
M + 2H+ → M2+
+ H2
|
Cepat
|
D.
Kelarutan Garam Logam Alkali Tanah
Berbeda dengan
semua garam-garam biasa logam alkali tanah yang dapat larut dalam air,
garam-garam logam alkali tanah sukar larut dalam air. Umumnya garam beranion
negatif 1 (mono negatif anion), seperti klorida dan nitrat mudah larut, namun garam
yang bermuatan negatif lebih dari dua seperti karbinat dan sulfat adalah sukar
larut dalam air. Kelarutan garam sulfat dalam golongan alkali tanah berkurang dari BeSO4 ke BaSO4
tidak larut.
E.
Ekstraksi Logam
Untuk
mendapatkan logam alkali tanah biasanya dilakukan dengan mengelektrolisis
leburan garam kloridanya yang te;ah dicampur dengan natrium klorida yang
berfungsi menerunkan titik lebir,
walaupun stronsium dan barium cenderung untuk membentuk susfensi koloidal. Berelium
dibuat dengan mengubah hidroksidanya menjadi BeCl2 melalui pemanasan
dengan C dan Cl2 dan diikuti dengan elektrolisis lelehan kloridanya.
Alternatif lain, berelium dapat diproleh dengan mereduksi BeF2
dengan Mg.
BeF2
+ Mg → MgF2 + Be
Magnesium dapat
dibuat dengan cara isolasi yaitu elektrolisis campuran halida (misalnya MgCl2
+ CaCl2 + NaCl) dan dari proses ini yang paling kecil sifat
elektroposotifnya terendapkan di katoda yaitu Mg. Adapun magnesium juga diperoleh
dengan pemanasan MgO dengan karbon sampai 2000 oC, Dimana pada suhu
tersebut C mereduksi MgO.
MgO
+ C → Mg + CO
Logam kalsium
diproduksi dengan elektrolisis leburan CaCl2. Logam ini kuran
reaktif dibanding Sr dan Ba. Logam Ca juga dapat dihasilkan dari reduksi CaO
oleh Al atau reduksi CaCl2 oleh Na.
6CaO
+ 2 Al → 3Ca + Ca3Al2O6
CaCl2
+ 2Na → Ca + 2NaCl
Sumber utama Sr
adalah selestit (SrSO4). Senyawa ini diproses menjadi SrCl2.
Sr dapat diproleh dari elektrolisis lelehan SrCl2 sebagai berikut:
Katoda : Sr2+(l) + 2e → Sr
Anoda : Cl2- (l) → Cl2
(g) + 2e
Logam Ba hanya
diproduksi dalam sekala kecil dengan elektrolisis lelehan kloridanya, atau dari
oksidanya melalui reduksi dengan aluminium.
6BaO
+ 2Al → 3Ba + Ba3Al2O6
Logam Radium
juga dapat diproleh dari elektrolisis lelehan RaCl2 dengan
memenggunakan katoda Hg yang memberikan senyawa radium amalgam. Logam Ra
kemudian dipisahkan dari Hg dengan destilasi.
F.
Senyawa-senyawa Logam Alkali Tanah
Diantara
unsur-unsur alkali tanah, kalsium, stronsium, dan barium membentuk senyawa yang
sangat serupa satu dengan yang lainnya. Magnesium dan lebih khusus lagi
berelium, membentuk senyawa yang berbeda dari ketiga unsur lainnya. Karena
ukuran ionnya yang kecil (jadi massa jenis besar) berelium membentuk ikatan
kovalen/ionik dengan sejumlah atom lainnya seperti BeCl2.
Ion
dari unsur alkali tanah tidak berwarna dan cukup tak aktif. Banyak
garam-garamnya yang sederhana seperti MgSO4, CaCl2, Ba(NO3)2
dan BeSO4 sangat larut. Namun, sulfat, karbonat, dan fosfat dari
kalsium, stronsium, dan barium hanya sedikit larut.
1. Oksida
Oksida dari golongan
alkali tanah merupakan zat padat putih dengan titik leleh yang sangat tinggi.
Oksida ini cenderung bereaksi perlahan-lahan dengan air dan karbon dioksida
pada udara, masing-masing membentuk hidroksida dan karbonat.
2. Hidroksida
Hidroksida golongan
alkali tanah yaitu Be(OH)2, Mg(OH)2, Ca(OH)2,
Sr(OH), Ba(OH)2. Karena larutannya yang lebih rendah, kalsium
hidroksida tidak membentuk larutan pekat tetapi basa kuat.
3. Halida
Beberapa halida alkali
tanah terdapat begitu melimpah dialam, sehingga digunakan sebagai bahan mentah
untuk membuat bahan lain. Contohnya magnesium klorida diproduksi dari
sumber-sumber garam dan dari air laut sebagai satu tahap dalam produksi
magnesium unsur.
4. Karbonat
Karbonat alkali, M2CO3,
jauh lebih larut dibandungkan karbonat alkali tanah, MCO3, suatu
fakta yang menjelaskan zat yang terakhin ini lebih umum ditemukan sebagai
lapisan batu endapan. Karbonat adalah salah satu senyawa golongan alkali tanah
alamiah yang paling melimpah.
5. Sulfat
Kelarutan sulfat dari
logam-logam alkali tanah berkurang dengan menyolok dari berilium sulfat yang
sangat larut sampai barium sulfat yang praktis tak larut. Barium sulfat
digunakan sebagai pengisi, untuk memberi pada kertas yang diglajur, warna putih
yang cemerlang dan isi (struktur yang dikebendaki).
G.
Senyawa Kompleks
Unsur-unsur
alkali tanah umumnya sukar membentuk senyawa kompleks. Pembentukan senyawa
kompleks akan lebih mudah terjadi pada ion yang kecil dengan muatan ion yang
tinggi dan memiliki orbital yang kosong berenergi sesuai. Oleh karena itu
berelium dapat membentuk berbagai senyawa kompleks sedangkan lainnya sedikit
senyawa komplek barium.
Berelium
klorida BeF2 akan mudah mengikat tambahan ion klorida memebentuk
kompleks BeF3- dan BeF4-2 sesuai
dengan jumlah orbital yang sesuai yang dimiliki oleh barelium, maka unsur ini
umumnya membentuk senyawa komplek tetrahedron.
Senyawa
kompleks magnesium yang terpenting adalah klorofil, merupakan figmen yang
memberikan warna hijau pada daun tanaman. Magnesium merupakan pusat cincin
oraganik dasar yang dikenal sebagai porfirin, yaitu memiliki 4 hetero atom
hidrogen yang terikat pada magnesium.
Kalsium
dan unsur alkali tanah yang lain hanya dapat membantuk kompleks dengan
pengkompleks kuat seperti asetilaseton, CH3COCH2COCH3
dan asam etilendiamin tetra asetat EDTA.
H.
Perbedaan Sifat Berilium Dengan Unsur Lain Dalam
Golongan Alkali Tanah
Berilium
memilki kelainan sifat dibandingkan dengan unsur alkali tanah yang lain, tetapi
kemiripan sifat dengan aluminium pada golongan III.
1. Berelium berukuran sangat kecil dan
memiliki rapat muatan yang tinggi sehingga mudah membentuk senyawa kovalen dan
mempunya titik lebur yang relatif rendah.
2. Berelium hibrida merupakan senyawa yang
kekurangan elektron dan membentuk polimer seperti aluminium hidrida.
3. Berelium dapat membentuk berbagai senyawa
komplek.
4. Berelium kurang aktif terhadat asam
nitrat.
5. Berelium bersifat ampoter
6. Berbeda dengan garam-garam alkali tanah
yang lain, garam berelium umunya mudah larut dalam air.
7. Garam-garam berilium mudah
terhidrolisis.
8. Berelium membentuk karbida yang tidak
biasa Be2C, seperti Al4C3 pada hidrolisis
menghasilkan gas metana.
I.
Kegunaan Logam Alkali Tanah
1. Berelium digunakan dalam alloy (paduan
logam). Alloy Be dan Ni digunakan untuk membuat pegas dan kontak listrik.
2. Magnesium digunakan untuk alisae berbobot
ringan, terutama pada kapal terbang, mesin mobil.
3. Magnesium juga merupakan bahan penting
dalam pembuatan preaksi grignard C2H5MgBr, yang digunakan
dalam sintesis berbagai zat organik. Mg juga digunakan untuk memberikan cahaya
putih terang pada kembang api.
4. Kalsium digunakan untuk membuat alloy
dengan Al untuk bantalan Foros, kegunaan lainnya yaitu sebagai pereduksi dalam
produksi logam lain seperti Zn, Cr, Th dan U.
5. Stronsium bersifat radio aktif yang
melepas panas sewaktu meluruh. Panas tersebut dapat diubah menjadi energi
listrik dalam batrai nuklir RTG. RTG digunakan didaerah terpencil yang sulit
dicapai sumber listrik, contohnya untuk pengoprasian, mercusuar di Rusia.
6. Radium merupakan unsur radio aktif yang
biasa digunakan dalam terapi kanker.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan diatas, dapat dismpulkan bahwa unsur golongan alkali tanah termasuk
kedalam unsur yang reaktif. Tetapi bila dibandingkan dengan unsur golongan
alkali maka golongan alkali lebih reaktif dibandingkan dengan unsur golongan
alkali tanah. Adapun unsur-unsur yang termasuk kedalam golongan alkali tanah
yaitu; berilium, magnesium, kalsium, stronsium, barium dan radium.
Sifat fisika
dari unsur-unsur golongan alkali tanah pada umumnya merupakan logam putih
keperakan, berkilau dan relatif lunak. Logam-logam alkali tanah juga
memilikiberat jenis dan titik lebur yang lebih tinggi dari pada logam alkali.
Sedangkan sifat kimia logam alkali tanah yaitu setiap logam alkali tanah
memiliki 2 elektron valensi pada sub kulit s terluarnya.
Garam-garam
logam alkali tanah sukar larut didalam air dan sangat elektropositif sehingga
kelarutan garam sulfat dalam golongan alkali tanah makin berkurang yaitu dari
BeSO4 ke BaSO4. Unsur-unsur logam alkali tanah umumnya
sukar membentuk senyawa kompleks. Pembentukan senyawa kompleks akan mudah
terjadi pada ion yang kecil denga muatan ion yang tinggi dan memiliki orbital
kosong berenergi sesuai.